Oleh: Ustadz Noor Ikhsan
1) Orang yang tidak percaya perkara ghaib, maka dia akan berbuat semaunya didunia ini.
2) kontrol utama untuk kebaikan diri kita sendiri adalah iman kepada perkara yang ghaib (amal hati & lisan) dan juga menegakkan shalat
3) sebaik baik mukmin adalah orang yang bermanfaat bagi manusia {خير الناس أنفعهم للناس}
4) diantara perkara keimanan dengan perkara yang ghaib dan kita semua akan memasukinya yaitu meniti jembatan diatas shirath.
5) hari akhir itu memiliki lebih dari 25 nama, Allah sebutkan dalam Al Qur’an (يوم التناد، يوم الدين، يوم الأخر، يوم الحساب) dan masih banyak lagi…
5) kondisi pertama ketika ALLAH menghancurkan dunia ini dengan kiamat, kemudian Allah membangkitkan kita semua dari kubur kita, sebagaimana Allah menumbuhkan tanaman yang sudah mati
6) Manusia ketika langit dan bumi diganti dengan mahsyar, manusia disuatu kegelapan yaitu di ujung jembatan Ash Shirath
7) yg dimaksud ayat “وجايء يومئذ بجهنم”
“Pada hari itu didatangkan neraka jahannam dengan 70 ribu tali, pada setiap tali itu ada 70 ribu malaikat yang menariknya.” (Hadits)
8) Allah mendatangi orang² yang mengaku muslim diakhirat kelak, dan orang² muslim mengakui bahwasanya ALLAH subahanahu wata’ala, barangsiapa yang menyembah Allah maka diperintahkan sujud, maka sujudlah orang orang yang beriman kecuali orang yang munafik punggung² mereka kaku tidak mampu sujud.
9) Jembatan shirath adalah jembatan yang Allah bentangkan diantara dua bibir neraka jahannam.
10) yang pertama kali akan menyeberangi jembatan shirath adalah Rasulullah dan ummatnya.
11) tingkat kecepatan dan kesulitan ketika menyeberangi jembatan shirath sesuai dengan amalan ketika didunia.
12) diantara sifat ash shirath ; 1) tempat yang menjadikan orang itu tergelincir dan terpeleset (sangat licin) dan pasti akan dilalui setiap mukmin. (وإن منكم إلا واردها), 2) shirath memiliki dua sisi (له جا جامبتان أو حافتان) “pada hari kiamat nanti manusia akan berada di jembatan shirath maka dua sisi jembatan shirath itu menarik manusia sebagaimana tertariknya hewan hewan seperti laron (serangga² malam), kemudian Allah menyelamatkan diantara hamba hamba Nya siapa saja yang DIA rahmati, setelah itu diberi kesempatan kepada para malaikat, para nabi, orang orang mati syahid untuk diberikan syafaat kepada mereka.” (Hadits), 3) Diatas Shirath terdapat pengait²/kail² (gancu, cantelan daging) yang menyambar orang² yang Allah kehendaki, besar kailnya tidak ada yang tahu selain ALLAH, 4) dari Abu Said Al Khudriy ; “sampai kepadaku bahwasanya jembatan shirath itu lebih lembut daripada rambut dan lebih tajam daripada mata pedang.” (HR. Muslim) , ucapan sahabat yang sanadnya terputus, namun ada yang meng informasikan dari sahabat lain,
13) diantara orang yang menyeberangi jembatan shirath ; “ada orang yang seperti kedipan mata / Kilat, ada orang yang seperti petir, ada orang yang seperti angin berhembus kencang, ada orang yang seperti burung yang berterbangan, ada orang yang seperti naik unta dan mereka menyeberangi jembatan shirath berdasar amalan mereka didunia”, ada orang yang seperti menaiki kuda yang kencang, ada orang yang berlari, ada orang yang berjalan, ada orang yang merangkak , dan terakhir ada orang yang diseret (karena masih memiliki amalan shaleh ketika didunia)
14) bahwasanya Rahmat ALLAH sangat mungkin didapati oleh orang yang amalan shalehnya sedikit,
15) ucapan sahabat itu bisa dijadikan dalil jika dalilnya yang lain tidak lebih kuat dimasa itu dan tidak didapati ada dalil yang menunjukkan hal itu.
16) Masuknya seseorang kedalam surga itu karena rahmat dan kasih sayang Allah, adapun amal shaleh kita adalah penentu kedudukan kita disurga
17) dan Nabi berdiri diujung shirath ‘ya Allah selamatkan ummatku, selamatkan ummatku’
18) diujung shirath terdapat qonthoroh قنطرة (balasan yang setimpal ketika didunia semisal ia pernah didzalimi didunia, maka ia akan kembali dibalas ditempat ini)
19) ada orang yang selamat dri jembatan shirath tapi tercincang / terpotong potong badannya, dikarenakan adanya kalalib كلاليب (pengait² yang menyambar)
20) orang yang terakhir berhasil melewati ash shirath karena ditarik (diselamatkan) dan tidak ada yang tahu siapa yang menariknya.
21) ditepi jembatan sisi ash shirath itu ada sifat amanah dan rahim, yang ini akan menyelamatkan kepada ahlinya ketika dia didunia. Amanah dan silaturrahmi maka dapat menyelematkan dari tergelincirnya di atas jembatan ash shirath
Maka jagalah amanah dan sambunglah silaturrahim maka Allah yang akan menyelamatkan kita.
Ahad, 28 Agustus 2022
✒ Nailul Authar
Selesai di Masjid Abdurrahman Bin Auf (MABA)