Faidah Kajian: Kelembutan Hati Abu Bakar Radhiyallahu’anhu

bersama Ustadz Zaid Susanto Hafidzahullah

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu’anhuma berkata,
“Tatkala penyakit• Rasulullah semakin parah, maka dikatakan kepada beliau tentang masalah shalat ‘siapa yang menggantikan beliau mengimami shalat?’, maka berkata Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, ‘perintahkanlah Abu Bakar minta dia untuk mengimami shalat ummat manusia. Maka Aisyah Radhiyallahu’anha menyampaikan kepada Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam, ‘Sesungguhnya Abu Bakar itu orangnya sangat lembut, jika ia sedang membaca Al Qur’an ia akan menangis’, maka Rasulullah menjawab, ‘tetap minta dia (Abu Bakar) untuk mengimami shalat.’ (HR. Muttafaq ‘Alaih)

•Sebagian ulama mengatakan, sakit beliau (Rasulullah) disebabkan racun yang ditaburkan didalam daging kambing yang dihidangkan kepada beliau oleh wanita yahudi ketika terjadi pada perang khaibar

Diantara Faidah Hadits :

  1. Keutamaan Abu Bakar karena beliau orang yang paling takut kepada Allah, beliau orang yang sangat faham keindahan Al Qur’an
  2. Hadits ini menjadi dalil yang menunjukkan keimaman Abu Bakar setelah Rasulullah
  3. Disukai kondisi hati yang lembut dan disukainya menangis ketika membaca Al Qur’an
  4. Bolehnya seorang imam untuk menunjuk orang lain menggantikan dirinya mengimami
  5. Bagaimana cara mendapatkan hati yang lembut

Ada sebuah ungkapan,
“kerasnya hati dan hilangnya kekhusyukan itu adalah diantara pengaruh dosa dan maksiat”

Diantara cara mengobati kerasnya hati :

  1. Senantiasa memperbaharui taubat disertai dengan tidak mengulangi dosa² tersebut dan juga memperbanyak istighfar
    ‘Inti dari taubat adalah penyesalan agar tidak mengulangi perbuatan dosa’
  2. Berdoa kepada Allah agar diperbaiki hatinya oleh Allah

Diantara Cara Melembutkan Hati (Ibnu Rajab Al Hanbali) :

  1. Memperbanyak dzikir kepada Allah
  2. Membaca Al Qur’an dan mentadabburinya
  3. Mengosongkan perut (puasa)
  4. Shalat malam / Merendahkan diri di waktu sahur (istighfar dst.)
  5. Duduk dengan orang² shaleh
  6. Berbuat baik terhadap anak yatim dan orang² miskin
  7. Memperbanyak mengingat kematian
    Seorang ulama mengatakan, “seandainya mengingat kematian terlepas dihati kita sesaat saja, niscaya hati kita akan rusak”
  8. Ziyarah kubur sambil memikirkan kondisi ahli kubur
  9. Makan makanan yang halal (thoyyib)

➖➖➖▪➖➖➖▪➖➖➖
Ahad Malam, 25 Agustus 2024
✍ Nailul Authar
Masjid Abdurrahman bin Auf

Artikel Serupa